Apakah Nirvana Pernah Ke Indonesia

Apakah Nirvana Pernah Ke Indonesia

HAI-Online.com-Menurut Anthony Kiedis, Kurt Cobain adalah orang yang tenang dan ramah. Para personil Red Hot Chili Peppers memang pernah merasakan pertemanan yang hangat dengan para personil Nirvana.Seperti yang dialami oleh Anhtony Kiedis dan Flea bersama Kurt Cobain.

Anthony Kiedis dan Flea memang pernah memiliki kesempatan bersama Kurt Cobain di berbagai panggung, seperti yang mereka alami saat di acara MTV.

Kedua personil itu menyelinap ke belakang panggung untuk bertemu dengan Kurt Cobain.

“Flea danguepunyabeberapa momen seru bersamanya di beberapa acara MTV di mana kami menyelinap dan pergi ke belakang panggung," kata Anthony Kiedis saat menceritakanpengalamannya bersama Kurt Cobain.

"[Kami]cuma duduk bareng pas dia lagi mau siap-siap manggung, dan itu adalah pengalaman yang menyenangkan.”

Hal ini diungkapkan oleh Anthony Kiedis dalam sesi wawancara di channel YouTube The Howard Stern Show.

Baca Juga: Jarang Diketahui Orang, Smells Like Teen Spirit adalah Lagu yang Dibenci oleh Kurt Cobain!

Momen Flea dan Kurt Cobain di belakang panggung.

Momen Flea dan Kurt Cobain di belakang panggung.

“Dia sangat loose,dan hangat dan mengundang dan santai. Dia nggak seperti orang yang baru aja ngelakuin tur untuk waktu yang lamadan,lo tahu [biasanya] secara emosional kacau balau.Dia cukup tenang dengan dirinya sendiri dan berkata, 'Ya, sini datang dan duduklah'," ucap Anthony Kiedis.

Momen ini membuat Anthony Kiedis sering kali gugup ketika bertemu dengan Kurt Cobain. Sampai sekarang, menurutnya Kurt Cobain adalah orang keren dengan karya-karya yang luar biasa.

"Dia adalah laki-laki yang menawan, dan dia meninggalkan kami dengan banyak musik dan energi yang luar biasa,” tambahnya.

Tahun 1991, dianggap sebagai tahun terbaik dalam dunia musik.Tahun ini tercatat punya rilisan album terbaik dari band-band rock di masanya seperti Nirvana dengan albumNevermind,Pearl Jam dengan albumTen,dan Red Hot Chili Peppers dengan albumBlood Sugar Sex Magik.

LONDON, KOMPAS.TV – Nirvana ternyata pernah menolak tawaran menjadi band pembuka tur dua band rock terbesar di tahun 90-an, Metallica dan Guns N’ Roses. Hal ini diungkap oleh gitaris Metallica Kirk Hammett, seperti dikutip dari NME, Sabtu (18/6/2022).

“Saya harus menelepon Kurt (Cobain, mendiang vokalis Nirvana) untuk berbicara tentang kemungkinan bergabung dengan tur kami,” kenang Hammett.

“Dan dia lalu terus bicara tentang betapa dia tak suka dengan yang Guns N’ Roses lakukan dan saya bilang padanya, ‘Tampillah dan wakili Nirvana, mainlah di konser kami dan setelah itu, selesai’,” imbuh Hammett.

Baca Juga: Bayi di Sampul Album Nevermind Gugat Nirvana Terkait Pornografi Anak

“Saya memohon padanya, tetapi dia tetap tak mau. Jadi ya begitulah. Akan sangat bagus jika Nirvana jadi bagian tur itu. Tetapi Anda tahu, Faith No More juga bagus,” terang Hammett merujuk band yang kemudian menggantikan Nirvana membuka penampilan tur konser Metallica dan Guns N' Roses di tahun 1992.

Mantan drummer Nirvana, Dave Grohl juga menyebut bahwa vokalis Guns N’ Roses, Axl Rose, sempat meminta Cobain secara personal agar Nirvana tampil membuka tur gabungan itu.

“Guns N’ Roses akan melakukan tur stadion besar-besaran dengan Metallica, dan mereka ingin kami jadi pembuka,” ucap Grohl, dikutip dari Blabbermouth.

“Jadi Axl menelepon Kurt nonstop. Satu hari kami sedang berjalan di bandara dan Kurt ngomong, 'Sial. Axl Rose tak henti-hentinya meneleponku',” kenang Grohl.

Di tahun itu, pada salah satu media LGBT The Advocate, Cobain menyebut Axl sebagai sosok “seksis, rasis dan homofobik".

"Dan kau tak bisa berdiri di pihaknya sekaligus pihak kami. Maaf jika saya harus menarik garis batas seperti ini, tetapi ini sesuatu yang tak bisa diabaikan,” tandas Cobain.

“Dan lagipula, mereka tak bisa menulis musik yang bagus,” imbuhnya, merujuk musikalitas Guns N’ Roses.

Baca Juga: Spencer Elden Kekeh Permasalahkan Sampul Album Nevermind, Pihak Nirvana Buka Suara

Dalam memoarnya Bumping Into Geniuses, manajer Nirvana Danny Goldberg mengungkap bahwa saat Axl Rose meminta bertemu dengan Cobain di belakang panggung usai konser, Kurt menolak.

“Rose punya kepribadian sosok rock macho yang dibenci Kurt,” tulis Goldberg.

Hammett juga ingat pernah mengundang Cobain ke konser Metallica di Seattle, Amerika Serikat (AS) dalam tur Black Album mereka.

“Dan dia bilang pada saya, ‘Apa kalian akan mainkan Whiplash? Itu lagu Metallica favorit saya!” ujar Hammett menirukan ucapan Cobain saat itu.

“Saat ia datang ke konser, ia berada di area snakepit bersama Courtney Love (istri Cobain) dan setiap kali dia lewat, dia berupaya menarik perhatian saya, tapi pikiran saya sedang fokus ke hal lain,” tutur Hammett.

“Dia hebat,” lanjut Hammett soal vokalis band yang tewas bunuh diri itu. “Saya mulai berteman dengannya saat album pertama Nirvana (Bleach di tahun 1989) keluar, sebelum orang-orang menyebut musiknya sebagai grunge.”

Hammett juga sempat menyinggung soal Cobain yang menembak dirinya sendiri itu.

“Dan itu sungguh menyedihkan, karena menurut saya, yang dia inginkan hanya bermain gitar dan menulis lagu dan menyanyi, tetapi entah bagaimana itu semua justru menghancurkannya,” tutur Hammett.

Di tahun 2004, drummer Metallica Lars Ulrich menulis testimoni pendek tentang Nirvana untuk NME.

“Pada 1991 ada semacam pergeseran dalam musik rock di Amerika. (Musik rock) bergeser dari seluruh band di LA (Los Angeles)," kata Lars Ulrich dalam tulisannya.

"Dan dengan Kurt Cobain, kau merasa kau terhubung dengan orang sungguhan, bukan persepsi tentang siapa dia, bukan dengan imej atau sosok yang dibuat-buat. Kau merasa bahwa antara kau dan dirinya tak ada batas apa pun, seperti dari-hati-ke-hati. Sangat sedikit orang yang punya kemampuan seperti itu,” ujar Ulrich.

Baca Juga: Hari Ini 30 Tahun Lalu, Nirvana Rilis Album "Nevermind" yang Jungkir Balikkan Genre Musik Rock

“Saya tak pernah bertemu dengannya (Cobain), tetapi gitaris kami Kirk Hammett berteman dengannya. Kami melakukan tur bareng Guns N’ Roses di AS pada 1992 dan kami ingin Nirvana datang dan bergabung dengan tur kami."

"Kirk meminta Kurt, tetapi Cobain bilang dia akan main bareng Metallica di mana pun, kapan pun, di panggung apa pun, tetapi dia tidak akan menginjak panggung yang sama dengan Guns N’ Roses,” papar Ulrich.

“Terang sekali dia merasa bahwa Axl adalah antitesis sosok dirinya,” ujarnya.

Kamu dapat merasakan menu-menu terbaik dari Nirvana Kitchen Indonesia yang berada pada Jl. Pantai Berawa No.8, Tibubeneng, Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali 80361

Let us help you reach your goals

KOMPAS.com - Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta semangat menemukan dunia baru telah mendorong bangsa Eropa untuk melakukan penjelajahan samudra.

Pada abad ke-15, atau setelah jatuhnya Konstantinopel, beberapa bangsa Eropa mulai berlomba-lomba untuk menemukan dunia Timur, yang dikenal sebagai daerah penghasil rempah yang mereka butuhkan.

Para penjelajah samudra dari Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda bahkan berhasil sampai ke Indonesia dan menjadikan nusantara sebagai koloninya.

Akan tetapi, bangsa Eropa ternyata bukan penjelajah pertama yang singgah di nusantara.

Sebab, aktivitas kerajaan di nusantara telah terekam dalam catatan para penjelajah China sejak abad ke-4 Masehi.

Berikut ini beberapa penjelajah dunia yang berhasil mencapai kepulauan Indonesia.

Catatan pertama tentang nusantara ditemukan dalam jurnal perjalanan seorang biksu penjelajah asal China bernama Fa Hien atau Faxian pada abad ke-4.

Fa Hien diperkirakan mengunjungi Pulau Jawa pada 399-414, dalam perjalanannya menuju India untuk memperdalam ajaran Buddha.

Dalam catatannya memang tidak banyak menguraikan tentang Pulau Jawa.

Akan tetapi, kisahnya menjadi salah satu bukti bahwa ada penjelajah yang telah datang ke kepulauan nusantara pada abad ke-4.

Baca juga: Faktor Penjelajahan Samudra Bangsa Eropa

I-Tsing adalah biksu dari China yang merupakan pengagum Fa Hien.

Sama seperti Fa Hien, I-Tsing pernah singgah di nusantara dalam perjalanannya menuju India untuk belajar agama Buddha.

Bahkan I-Tsing tinggal di Sriwijaya, yang saat itu menjadi pusat penyebaran agama Buddha, dalam waktu cukup lama.

Pada kunjungan pertamanya (671-672), I-Tsing menghabiskan enam bulan di Sriwijaya.

Kunjungan keduanya ke Sriwijaya terjadi pada pada 687, di mana ia banyak menerjemahkan kitab Buddha berbahasa Sanskerta ke bahasa Mandarin.

Catatan perjalanan I-Tsing menjadi sumber para peneliti dalam mengungkap Kerajaan Sriwijaya dan perkembangan ajaran Buddha di nusantara pada abad ke-7.

Marco Polo adalah penjelajah terkenal dari Italia yang melakukan perjalanan dari Eropa ke Asia melalui Jalur Sutra antara 1271-1295.

Pada 1292, Marco Polo yang telah lama tinggal di China memutuskan untuk kembali ke negaranya.

Dalam perjalannya itu, ia bersama rombongan sempat singgah di Pulau Sumatera dan Jawa.

Marco Polo menyebut bahwa Pulau Jawa sangat luas dan menceritakan tentang penyerangan Kubilai Khan ke kerajaan di Jawa.

Selain itu, ia juga menguraikan tentang beberapa kerajaan yang berdiri di nusantara saat itu, seperti Kerajaan Perlak, Samudera Pasai, dan Lamuri.

Baca juga: 10 Tokoh Ilmuwan Muslim dan Keahliannya

Ibnu Battutah adalah seorang penjelajah muslim berkebangsaan Maroko.

Ia memulai perjalanannya pada 1325 ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji.

Setelah itu, Ibnu Battutah melanjutkan petualangannya ke Iran, Irak, Tanzania, India, China, Srilanka, Bangladesh, Myanmar, dan Indonesia.

Ia singgah di nusantara pada abad ke-14, tepatnya di Samudera Pasai.

Dari catatan Ibnu Battutah, dapat diketahui bahwa Kerajaan Samudera Pasai berdiri lebih awal dibandingkan dinasti Usmani di Turki, kira-kira pada 1297.

Laksamana Cheng Ho dikenal sebagai penjelajah dari China yang diyakini turut menyebarkan Islam di Indonesia.

Dalam tujuh kali ekspedisi yang dilakukan bersama armadanya ke berbagai negeri di Afrika dan Asia antara 1405-1433, ia selalu singgah di Indonesia.

Misi utama perjalanannya adalah untuk menjalin persahabatan dengan negara-negara lain serta menunjukkan supremasi politik negerinya.

Ketika singgah di Indonesia, Laksamana Cheng Ho mengunjungi kerajaan-kerajaan yang berdiri saat itu.

Kerajaan Aceh, Cirebon, dan Majapahit, adalah beberapa kerajaan yang diketahui pernah dikunjunginya.

Biasanya, Laksamana Cheng Ho akan memberikan hadiah kepada raja yang berkuasa, seperti contohnya Lonceng Cakra Donya yang ia serahkan kepada Sultan Aceh saat itu.

Baca juga: Penjelajahan Samudra oleh Portugis: Latar Belakang dan Kronologi

Setelah jatuhnya Konstantinopel, Portugis adalah bangsa Eropa yang pertama kali datang ke Indonesia.

Tokoh penjelajah samudra dari Portugis yang berhasil mencapai kepulauan Indonesia lebih dulu adalah Alfonso D'albuquerque dan Antonio de Abreu.

Pada 1512, Alfonso D'albuquerque tiba di Maluku, sementara Antonio de Abreu menemukan Pulau Timor dan mencapai Kepulauan Banda, Ambon, dan Seram.

Sejak saat itu, bangsa Portugis mulai memonopoli perdagangan rempah-rempah di Ternate.

Kekuasaan Portugis di Maluku pun berlangsung cukup lama, sekitar tahun 1512 sampai 1641.

Meski Bartholomeus Diaz dan Vasco da Gama adalah dua pelaut Portugis yang memelopori penjelajahan samudra ke Timur, nyatanya mereka berdua tidak pernah sampai ke Indonesia.

Spanyol adalah bangsa Eropa kedua yang datang ke Indonesia. Berbeda dari bangsa Portugis yang datang melalui Malaka, mereka muncul dari arah Filipina.

Kedatangan bangsa Spanyol ke Indonesia dipimpin oleh Kapten Sebastian Del Cano pada 1521.

Alhasil, Spanyol dan Portugis yang pernah berdamai dalam Perjanjian Tordesillas (1494) pun kembali bersitegang.

Kedua negara ini menyelesaikan persaingan di Indonesia melalui Perjanjian Saragosa pada 1529.

Lewat perjanjian itu, Kapten Sebastian Del Cano harus membawa rombongannya meninggalkan Indonesia dan kembali ke Filipina.

Sayangnya, Christophorus Columbus dan Ferdinan Magellan yang juga penjelajah hebat dari Spanyol tidak pernah sampai ke nusantara.

Baca juga: Jatuhnya Konstantinopel ke Tangan Turki

Setelah Portugis dan Spanyol, Inggris menyusul datang ke Indonesia.

Pada 1577, Francis Drake berlayar ke arah barat meninggalkan Inggris dan tiba di Ternate pada 1579.

Ratu Elizabeth I kemudian mengutus James Lancaster untuk pergi ke Timur melalui rute Tanjung Harapan.

Pada 1602, James Lancaster berhasil sampai di Aceh dan kemudian diteruskan ke Banten.

Ekspedisi Inggris ke nusantara berikutnya dipimpin oleh Henry Middleton, yang mendarat di Banten pada 1604.

Para penjelajah Inggris ini kemudian melanjutkan pelayarannya ke Ternate, Tidore, Ambon, dan Banda.

Bangsa Eropa yang terakhir sampai di Indonesia adalah Belanda.

Pada 1596, ekspedisi Belanda pertama yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman tiba di Banten.

Akan tetapi, Cornelis de Houtman tidak lama di Indonesia karena mendapatkan penolakan dari rakyat.

Pada 1599, armada pimpinan Jacob van Neck berhasil mendarat di Maluku.

Dari ekspedisi kedua inilah Belanda mampu meraup keuntungan setelah berhasil mengangkut rempah-rempah.

Melihat kekayaan Indonesia, Belanda kemudian melakukan segala cara untuk mengusir Portugis.

Nirvana adalah nama sebuah grup band dari Kota Aberdeen, Washington, Amerika Serikat, kemudian akhirnya mereka mendapatkan kesuksesan di Kota Seattle, Amerika Serikat, yang terkenal dengan aliran musik grunge, atau yang dikenal juga dengan Seattle Sound.

Nirvana mulai digemari, dan dikenal oleh dunia sejak dirilisnya album mereka yang berjudul Nevermind, dengan single yang dijagokan yaitu Smells Like Teen Spirit, single ini membuat mereka mendapatkan trofi The Best Alternative/Rock Band dan sempat menduduki tangga nada pertama di Billboard Amerika. Nirvana terdiri dari Krist Novoselic, Kurt Cobain, dan Dave Grohl . Band ini bubar setelah Kurt Cobain bunuh diri akibat overdosis sesudah menghisap kokain di tempat tinggalnya pada tahun 1994.

Grup ini dibentuk di Washington, Amerika Serikat, pada 1987. Semua lagu - lagu Nirvana diliris oleh sang vokalis/gitaris Kurt Cobain dan Krist Novoselic yang mengisi bass Dave Grohl penabuh drum, grup ini melepas album pertama mereka tahun 1989 di bawah sebuah label indie.

Tahun 1991, Nirvana menandatangani kontrak dengan major label DGC dan melepas album kedua mereka Nevermind. DGC memperkirakan bisa menjual album itu sekurang-kurangnya 250 ribu kopi saja. Namun yang terjadi malah sebaliknya. Kesuksesan Smells Like Teen Spirit mendongkrak angka penjualan sampai 400 ribu kopi hanya dalam 1 minggu.

Berusaha mengulang sukses album pertama, album ketiga bertajuk In Utero pun dirilis 2 tahun kemudian. Sayangnya pamor album ke 3 ini tak secemerlang yang pertama.

8 April 1994 adalah akhir dari sejarah Nirvana saat sang motor Kurt Cobain ditemukan meninggal di rumahnya di Seattle Washington. Beberapa album kompilasi mereka masih sempat dirilis beberapa tahun kemudian. Diperkirakan Nirvana telah menjual sekurang-kurangnya 50 juta kopi album mereka di seluruh dunia. Sampai saat ini masih belum ada yang mengalahkan popularitasnya sebagai legenda musik grunge atau lebih dikenal suara seattle.

Susunan pemain terakhir

Nirvana adalah kelompok musik pelopor aliran Grunge, lahir di Kota Aberdeen Washington Amerika Serikat, kemudian akhirnya mereka mendapatkan kesuksesan di Kota Seattle Amerika Serikat. Kesuksesan mereka di Seattle membuat grup ini disebut dengan Seattle Sound. Band ini memiliki banyak pengikut atau fans setia di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, yang dulu menjadikan lagunya yang berjudul Smells Like Teen Spirit sempat menduduki tangga lagu Billboard selama 2 tahun.

Penampilan perdana Kurt Cobain dan Krist Novoselic terjadi pada bulan Maret 1987 yang sekaligus menasbihkan formasi awal Nirvana yang terdiri atas Kurt Cobain (vokal & gitar), Krist Novoselic (bass) dan seorang penabuh drum bernama Aaron Burckhard. Pada akhir tahun 1987, Aaron Burckhard keluar dari Nirvana. Awal tahun 1988, posisi drummer diisi oleh Chad Channing dan Jason Everman bergabung sebagai gitaris kedua. Jason Everman keluar pada pertengahan tahun 1989 disusul pula keluarnya Chad Channing pada tahun 1990. Setelah beberapa kali mengalami pergantian drummer, akhirnya Dave Grohl masuk ke Nirvana sebagai drummer pada tahun 1990.

Waktu itu mereka belum memakai nama Nirvana ada banyak nama yang mereka pakai pada awal karier mereka dan mereka memakainya bergantian di setiap konser.

Nama Nirvana baru muncul pada tahun 1988 ketika Kurt menemukan nama itu dari sebuah tayangan televisi tengah malam yang menyiarkan tentang program agama Buddha yang berarti pencapaian kesempurnaan.

Mereka membuat single pertama mereka, "Love Buzz", yang dirilis oleh label independen kecil Sub Pop Records. Popularitas Nirvana di Seattle berkembang, dan mereka merilis album debut mereka, Bleach.

Pada November 1988 single pertama Nirvana Love Buzz pun diedarkan pada kalangan terbatas Kurt sendiri yang kemudian menyerahkan salah satu kopinya kepada radio KCMU untuk diputar. Setelah itu Kurt segera mendengarkan radio dan setelah berjam-jam gelisah karena lagunya tak segera diputar hingga Kurt harus menelepon dari sebuah telepon umum dan me-request lagunya sendiri barulah kemudian lagu tersebut mengudara salah satu ironi terbesar seorang bintang Rock besar pada awal kariernya sempat me-request sendiri lagunya di sebuah radio

Pada awal 1991 Nirvana pindah label dari Sub Pop ke DGC (David Geffen Company) sebuah label mayor dengan distribusi lebih luas dan dana lebih besar salah satu orbitan tersukses DGC adalah Guns N Roses. Nirvana juga bergabung dengan Gold Mountain sebuah perusahaan manajemen artis di mana Sonic Youth, band punk kontemporer yang dikagumi Kurt bernaung. Nirvana pun melanjutkan perjalanannya dengan mengeluarkan album kedua yang berjudul Nevermind yang direkam pada Mei 1991 dan selesai sebulan kemudian.

Awalnya, DGC Records berharap untuk menjual 250.000 salinan Nevermind. Namun, album single pertamanya "Smells Like Teen Spirit" dengan cepat mendapatkan momentum, sebagian berkat signifikan sering diputar dari lagu video musik di MTV. Ketika mereka melakukan tur Eropa pada akhir 1991, band ini menemukan bahwa sangat mengancam oversold menunjukkan, bahwa awak televisi menjadi kehadiran yang konstan di atas panggung, dan bahwa "Smells Like Teen Spirit" hampir di mana-mana di radio dan televisi musik. Pada Natal 1991, Nevermind menjual 400.000 salinan per minggu di Amerika Serikat. Pada tanggal 11 Januari 1992, album ini mencapai nomor satu di tangga album Billboard, menggusur album Dangerous milik Michael Jackson . Album ini juga menduduki puncak tangga lagu di seluruh dunia. Kurt Cobain masuk sebagai salah satu penulis lagu terbaik dalam generasinya di usia 24 tahun.

Inilah album legendaris dan fenomenal yang kemudian melambungkan nama Nirvana ke jagad musik internasional. Lagu-lagu yang terdapat di album ini bercerita tentang Tobi Vail vokalis band punk cewek Bikini Kill, perempuan yang sangat disukai Kurt bahkan sepanjang tahun 1990-1991. Hampir semua lagu yang dibuatnya selalu bercerita tentang Tobi, meski demikian Tobi ternyata tak bisa sepenuhnya menerima Kurt. Kurt akhirnya dekat dengan seorang wanita bernama Courtney Love, vokalis band post punk Hole, dan dalam rentang tahun ini juga heroin terus mengiringi hidup Kurt.

Nevermind dirilis pada 24 September 1991 di luar dugaan album ber-cover gambar seorang bayi yang sedang menyelam ini telah terjual hingga mencapai jutaan keping. Pada hari Helloween, 31 Oktober 1991, Nirvana pun mendapat penghargaan piringan emas saat inilah seluruh radio Amerika, Eropa, Australia, Jepang, Brasil, dan di negara-negara lain dengan serentak memutar terus-menerus single Smells Like Teen Spirit. Kurt kini sudah tak perlu lagi menelepon radio memohon agar lagunya diputar video klip. Smells Like Teen Spirit pun memasuki masa mengudara dengan frekuensi terbanyak pada awal tahun 1992.

Di Indonesia sendiri popularitas Nirvana berhasil mengalahkan popularitas Guns N Roses,Metallica, dan Sepultura yang pada masa-masa itu memang sangat terkenal di Indonesia. Namun pada Januari itu juga kecanduan Kurt terhadap heroin makin parah. Dalam sebuah sesi pemotretan, Kurt bahkan sampai tak sanggup berdiri tegak dan hanya tertunduk terus-menerus. Momen semacam inilah yang akan terus berulang dan mewarnai lembaran karier Nirvana berikutnya. Sementara itu pada April 1992, Nirvana untuk pertama kalinya tampil di cover majalah Rolling Stones.

Sementara itu pada bulan Juli, Nevermind akhirnya terlempar keluar dari tangga lagu Billboard setelah bercokol di sana selama hampir dua tahun. Ketika keluar dari Billboard, Nevermind telah mencapai angka penjualan sebanyak 8 juta keping di seluruh dunia.

Nirvana meliris album In Utero pada bulan September 1993. Lirik-liriknya sangat pribadi tentang perjuangan hidup. Nirvana pun memulai tur ke Eropa dan memulai konser MTV Unplugged di New York dan Eropa pada musim dingin 1993.

Pada 3 Maret di Roma, Italia di hotel berbintang lima Exelcior, Kurt kembali mengalami overdosis parah. Ini merupakan usaha bunuh diri Kurt yang pertama terlihat dari secarik kertas dalam genggaman Kurt dalam surat itu. Kurt menulis seperti Hamlet, aku harus memilih antara kehidupan dan kematian dan aku memilih kematian. Peristiwa ini pun menyebar di kalangan media musik dan penggemar di seluruh dunia. CNN bahkan sempat memberitakan bahwa Kurt Cobain sudah tewas.

Meski demikian Kurt masih menuruti saran orang–orang terdekatnya untuk mengambil program rehabilitasi. Pada 30 Maret 1994, Kurt terbang ke Los Angeles untuk mengikuti program pemulihan di Exodus Recovery Center sebuah tempat rehabilitasi bagi para pecandu obat–obatan. Namun ini pun hanya bertahan dua hari. Kurt melarikan diri dan pergi membeli tiket pesawat untuk pulang kembali ke Seattle.

Sementara itu Courtney panik begitu mendengar kabar kaburnya Kurt. Ia takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada Kurt karena beberapa hari sebelum terbang ke Los Angeles untuk masuk rehabilitasi Kurt dikabarkan sempat membeli sebuah senapan di sebuah toko senjata di Seattle. Kurt tiba di rumahnya Sabtu dini hari 2 April 1994. Dia sempat menemui Michael Cali dan Jessica Hopper dua orang yang bertugas menjaga rumahnya, sementara Frances bersama Courtney berada di Los Angeles yang tengah melakukan promo untuk album terbaru bandnya serta melacak keberadaan Kurt.

Sepulangnya ke Amerika Serikat, Cobain menjadi pertapa, ia menghabiskan banyak waktu sendirian dengan kecanduan narkobanya, semakin parah dan parah, keluar masuk klinik guna proses penyembuhannya, bahkan sering kali dia melarikan diri dari klinik karena tidak kuat dan merasa makin gila dengan kecanduannya.

Akhirnya, 5 April, 1994, di rumah tamu di belakang rumahnya Seattle, Cobain melakukan bunuh diri. Dia menempatkan senapan ke mulutnya dan menembakkannya, membunuh dirinya secara cepat. Dia meninggalkan catatan bunuh diri yang dialamatkan kepada penggemar, juga istri dan anak-anak perempuan. Walaupun secara resmi pihak kepolisian menyatakan dia mati dengan cara bunuh diri, tetapi ada beberapa kejanggalan dan kemungkinan Love terlibat dalam kematian Cobain, sebab ditemukan bukti bahwa kartu kreditnya sempat digunakan belanja, sementara Cobain dinyatakan sudah mati ketika transaksi tersebut dilakukan.